Minggu, 28 Maret 2010

Senin, 15 Maret 2010

Buronan penjara suci mencari PS(lanjutan cerita kemarin)

Buronan penjara suci mencari PS(lanjutan cerita kemarin)
Setelah mengetahui bahwa diri ana tertinggal di penjara suci. Serentak ana berpikir, “mau ngapain ajah yah…?” setelah terbangun dari mimpi, ana langsung konfirmasi kepara sohibi mau kemana kita???
Ya udah kita kemasjid untuk shalat shubuh dulu. Abis itu ya kita siap-siap untuk pergi… niatnya sich mau naik sepeda, karena masyarakatnya melebihi jumlah sepda akhirnya dibatalkan… dan kitapun pergi dengan kaki sediri-sendiri itung-itung olah raga pagi. Soalnya kita berangkat abis shalat shubuh. Walaupun belum mandi, dengan pede-nya kita pergi ke alun-alun. Akhirnya jalan-jalan dech ke alun-alun, sekalian sarapan dan ngeceng .
Pertama kita jalan-jalan dulu, keliling-keliling alun-alun. Dah capek kita sarapan, sarapan bubur Cirebon. Dah kenyang, bingung tuh mau ngapain, ya udah kita jalan ke rumah jazi. Ngobrol-ngobrol hal yang gak penting, dll. Eh tiba tiba dating seorang bak jamu,, karena untuk kesehatan dan kakuatan para ikhwan ana dan yoga beli jamu.
Mba jamu : ”jamu.. jamu… ayo jamu….”
yoga: “mba jamu,mba”
ana: “iy, mba jamu..mba”
yoga : “rasanya enakgk mba?”
ana: “ada rasa apa aja mba terus apa khasiatnya?”
mba jamu: “ada jamu kuat, jamu …….. jelassss”
ana: “kan ada jamu anti pegel linu,, ada jamu anti remedial gak mbak..??? kita butuh bgt mba!,, kan mau uts asrana mba”
mba jamu: “gak ada lah dek”
ana : “klo jamu orang ganteng ?”
_______ ceritanyaaaaa panjaaaang bgt____________

Abis makan jamu, kita punya renca asyik. Sebagai buronan penjara suci yang gk pernah main ps… akhirnya kita nyari rental PS … niatnya sich nyari rental PS. Karena pandegelang-pandegelang, kita harus muter-muter keliling-keliling. Tapi itu serunya, karena lupa bawa kamera jadi gk da kamera.. tapi seru kok… walaupun dah ½ tahun lebih tapi ana belum pernah jalan jalan keliling pandegelang dan hanya untuk nyari rental PS, dan dengan jalan kaki. Setelah berjalan-jalan terlihat sebuah bangunan dengan dengan lambing PS di depannya.
Ya udah kita main PS sampe tengah siang, dah gtu kita ngenet dah sampe siang lebihan dikit. Ya udah karena panas kita pun pulang kembali ke penjara suci. Sesampainya di penjara kita langsung shalat zuhur. Kan dah siang…
Abis shalat kita langsung menuju keruang studio dan nge-band walaupun gak da orang yang dengerin tapi kita tetap aza nyanyi seakan ada ribuan orang di depan kita hahaha….. ya udah kita ngeband sampai ashar. Abis ahalat kita maen catur. Ternyata jazi tuh jago…. Dan dari 3 kali peperangan ana mati 3kali. Untungnya ana mati suri jadi maih bisa bangun. kEasikan main lupa waktu.. sampai mau magrib yaudah kita berhenti dan persiapan shalat. Setelah shalat kita langsung ke mat’am tapi tempat makan malah di tutup jadi kita haru s keluar.. sebenarnyA gak harus sich. Coz dah ada yang mau keluar jadi tinggaal nitip ajah. Tapi, karena ana mau OL jadi ana harus keluar sekalian ke warnet. Dan gilanya, ana harus melewati jalan super serem, gelap, menakutkan, dlllllll. Gila serem bbggtt tapi akhinya kita bisa ol dan makan mie ayam di maja… abis itu ya pulang kan dah malam. Abis pulng kita capek bgt…
Dah jalan-jalan keliling pandegelang dari pagi sampai malem abis itu shalat isya,dan langsung tepar di tabok bantal…
Hari minggu ini akan selalu terkenang… gk nyesel kok ana ,,, walaupun gk pulang…!!!
Nantikan cerita hari senin dan selanya dari cerita tertinggal di penjara suci
By: AUL…

Minggu, 14 Maret 2010

kabupaten tangerang

Kabupaten Tangerang

Peta Kabupaten Tangerang
Selayang Pandang
Kabupaten Tangerang termasuk salah satu daerah tingkat dua yang menjadi bagian dari wilayah Propinsi Banten. Terletak pada posisi geografis cukup strategis. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur dengan Jakarta dan Kota Tangerang, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Sedangkan di bagian barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang.
Jarak antara Tangerang dengan pusat pemerintahan Republik Indonesia, Jakarta, sekitar 30 km, yang bisa ditempuh dengan waktu setengah jam.
Keduanya dihubungkan dengan lajur lalu lintas darat bebas hambatan Jakarta-Merak yang menjadi jalur utama lalu lintas perekonomian antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Dari 200 Juta lebih penduduk Indonesia, mayoritas terkonsentrasi di kedua pulau tersebut (Pulau Jawa 120 juta jiwa dan Sumatera 40 juta jiwa).
Pertumbuhan penduduk daerah ini cukup pesat. Total penduduk 2.959.600 jiwa, rata-rata pertumbuhan 4,32% per tahun yang didominasi oleh kelompok umur berusia muda. Kelompok umur 0-14 tahun berjumlah 1.195.589 jiwa atau sebesar 40%. Kelompok umur 15-64 tahun sebesar 1.709.158 jiwa atau 57,6%. Sedangkan pada kelompok umur 65 tahun ke atas sebanyak 65.853 jiwa atau 2,2%.
Luas wilayah Kabupaten Tangerang 111.038 ha. Dibagi ke dalam 36 kecamatan dan 316 desa. Keseluruhan kondisi wilayah memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0-3% menurun. Ketinggian wilayah sekitar antara 0-85 m di atas permukaan laut. Curah hujan setahun rata-rata 1.475 mm dan temperatur udara berkisar antara 23 °C - 33 °C. Iklim ini dipengaruhi oleh wilayah di bagian utara yang merupakan daerah pesisir pantai sepanjang kurang lebih 50 km.
Wilayah Tangerang juga dibagi ke dalam tiga wilayah pusat pertumbuhan, yaitu Serpong, Balaraja dan Tigaraksa serta Teluknaga.
Pusat Pertumbuhan Serpong meliputi enam kecamatan, yaitu Serpong, Ciputat, Pondok Aren, Legok dan Curug yang menjadi pusat pertumbuhan pemukiman.

Pusat Pertumbuhan Balaraja dan Tigaraksa . Berupa kawasan industri, pemukiman dan pusat pemerintahan. Meliputi delapan kecamatan, yaitu Balaraja, Rajeg, Pasar Kemis, Tigaraksa, Kresek, Cisoka, Cikupa, Kronjo, Jayanti, Jambe dan Panongan.
Pusat Pertumbuhan Teluknaga . Meliputi lima kecamatan, yaitu Teluknaga, Kosambi, Sepatan, Mauk, Pakuhaji, Kemiri dan Sukadiri. Diarahkan untuk pengembangan sektor pariwisata bahari dan alam, industri maritim, pelabuhan laut, perikanan dan pertambakan.
Sejarah Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang sejak ratusan tahun lalu sudah menjadi daerah perlintasan perniagaan, perhubungan sosial dan interaksi antardaerah lain. Hal ini, disebabkan letak daerah ini yang berada di dua poros pusat perniagaan Jakarta - Banten.
Berdasarkan catatan sejarah, daerah ini sarat dengan konflik kepentingan perniagaan dan kekuasaan wilayah antara Kesultanan Banten dengan Penjajah Belanda.
Secara tutur-tinular, masa pemerintahan pertama secara sistematis yang bisa diungkapkan di daerah dataran ini, adalah saat Kesultanan Banten yang terus terdesak agresi penjajah Belanda lalu mengutus tiga maulananya yang berpangkat aria untuk membuat perkampungan pertahanan di Tangerang.
Ketiga maulana itu adalah Maulana Yudanegara, Wangsakerta dan Santika. Konon, basis pertahanan merka berada di garis pertahanan ideal yang kini disebut k
tahanan ideal yang kini disebut kawasan Tigaraksa dan membentuk suatu pemerintahan. Sebab itu, di legenda rakyat cikal-bakal Kabupaten Tangerang adalah Tigaraksasa [sebutan Tigaraksasa, diambil dari sebutan kehormatan kepada tiga maulana sebagai tiga pimpinan = tiangtiga = Tigaraksa].
Pemerintahan ketiga maulana ini, pada akhirnya dapat ditumbangkan dan seluruh wilayah pemerintahannya dikuasai Belanda, berdasar catatan sejarah terjadi tahun 1684. Berdasar catatan pada masa ini pun, lahir sebutan kota Tangerang. Sebutan Tangerang lahir ketika Pangeran Soegri, salah seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten membangun tugu prasasti di bagian barat Sungai Cisadane [diyakini di kampung Gerendeng, kini].
Tugu itu disebut masyarakat waktu itu dengan Tangerang [bahasa Sunda=tanda] memuat prasasti dalam bahasa Arab Gundul Jawa Kuno, "Bismillah peget Ingkang Gusti/Diningsun juput parenah kala Sabtu/Ping Gangsal Sapar Tahun Wau/ Rengsenaperang netek Nangeran/Bungas wetan Cipamugas kilen Cidurian/Sakabeh Angraksa Sitingsun Parahyang"
kawasan Tigaraksa dan membentuk suatu pemerintahan. Sebab itu, di legenda rakyat cikal-bakal Kabupaten Tangerang adalah Tigaraksasa [sebutan Tigaraksasa, diambil dari sebutan kehormatan kepada tiga maulana sebagai tiga pimpinan = tiangtiga = Tigaraksa].

Pemerintahan ketiga maulana ini, pada akhirnya dapat ditumbangkan dan seluruh wilayah pemerintahannya dikuasai Belanda, berdasar catatan sejarah terjadi tahun 1684. Berdasarkan nama Allah tetap Yang Maha Kuasa/Dari kami mengambil kesempatan pada hari Sabtu/Tanggal lima Sapar Tahun Wau/Sesudah perang kita memancangkan tugu/Untuk mempertahankan batas timur Cipamugas [Cisadae] dan barat Cidurian/ Semua menjaga tanah kaum Parahyang"
Diperkirakan sebutan Tangeran, lalu lama-kelamaan berubah sebutan menjadi Tangerang.
Desakan pasukan Belanda semakin menjadi-jadi di Banten sehingga memaksa dibuatnya perjanjian antar kedua belah pihak pada 17 April 1684 yang menjadikan daerah Tangerang seluruhnya masuk kekuasaan Penjajah Belanda. Sebagai wujud kekuasaannya, Belanda pun membentuk pemerintahan kabupaten yang lepas dari Banten dengan dibawah pimpinan seorang bupati.
Para bupati yang sempat memimpin Kabupaten Tangerang periode tahun 1682 - 1809 adalah Kyai Aria Soetadilaga I-VII. Setelah keturunan Aria Soetadilaga dinilai tak mampu lagi memerintah kabupaten Tangerang dengan baik, akhirnya penjajah Belanda menghapus pemerintahan di daerah ini dan memindahkan pusat pemerintahan ke Jakarta.
Lalu, dibuat kebijakan sebagian tanah di daerah itu dijual kepada orang-orang kaya di Jakarta, sebagian besarnya adalah orang-orang Cina kaya sehingga lahir masa tuan tanah di Tangerang.
Pada 8 Maret 1942, Pemerintahan Penjajah Belanda berakhir di gantikan Pemerintahan Penjajah Jepang. Namun terjadi serangan sekutu yang mendesak Jepang di berbagai tempat, sebab itu Pemerintahan Militer Jepang mulai memikirkan pengerahan pemuda-pemuda Indonesia guna membantu usaha pertahanan mereka sejak kekalahan armadanya di dekat Mid-way dan Kepulauan Solomon.
Kemudian pada tanggal 29 April 1943 dibentuklah beberapa organisasi militer, diantaranya yang terpenting ialah Keibodan [barisan bantu polisi] dan Seinendan [barisan pemuda]. Disusul pemindahan kedudukan Pemerintahan Jakarta Ken ke Tangerang dipimpin oleh Kentyo M Atik Soeardi dengan pangkat Tihoo Nito Gyoosieken atas perintah Gubernur Djawa Madoera. Adapun Tangerang pada waktu itu masih berstatus Gun atau kewedanan berstatus ken (kabupaten).
Berdasar Kan Po No. 34/2604 yang menyangkut pemindahan Jakarta Ken Yaskusyo ke Tangerang, maka Panitia Hari Jadi Kabupaten Tangerang menetapkan terbentuknya pemerintahan di Kabupaten Tangerang. Sebab itu , kelahiran pemerintahan daerah ini adalah pada tanggal 27 Desember 1943. Selanjutnya penetapan ini dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Tangerang Nomor 18 Tahun 1984 tertanggal 25 Oktober 1984.
Dalam masa-masa proklamasi, telah terjadi beberpa peristiwa besar yang melibatkan tentara dan rakyat Kabupaten Tangerang dengan pasukan Jepang dan Belanda, yaitu Pertempuran Lengkong dan Pertempuran Serpong.
Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Tangerang sebagai daerah lintasan dan berdekatan dengan Ibukota Negara Jakarta melesat pesat. Apalagi setelah diterbitkannya Inpres
No.13 Tahun 1976 tentang pengembangan Jabotabek, di mana kabupaten Tangerang menjadi daerah penyanggah DKI Jakarta.
Tanggal 28 Pebruari 1993 terbit UU No. 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kota Tangerang. Berdasarkan UU ini wilayah Kota Administratif Tangerang dibentuk menjadi daerah otonomi Kota Tangerang, yang lepas dari Kabupaten Tangerang. Berkaitan itu terbit pula Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1995 tentang pemindahan Ibukota Kabupaten Dati II Tangerang dari Wilayah Kotamadya Dati II Tangerang ke Kecamatan Tigaraksa.
Akhirnya, pada awal tahun 2000, pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang pun di pindahkan Bupati H. Agus Djunara ke Ibukota Tigaraksa. Pemindahan ini dinilai strategis dalam upaya memajukan daerah karena bertepatan dengan penerapan otonomi daerah, diberlakukannya perimbangan keuangan pusat dan daerah, adanya revisi pajak dan retribusi daerah, serta terbentuknya Propinsi Banten.
Kultur Budaya
Masyarakat Kabupaten Tangerang memiliki kultur budaya campuran Betawi dan Priangan. Masyarakat Kabupaten Tangerang berbahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah. Ada juga bahasa Jawa yang merupakan bahasa pendatang dari luar Kabupaten Tangerang yang umumnya para pekerja di kawasan industri KabupatenTangerang.
Wisata Kabupaten Tangerang

1. Pantai Tanjung Pasir

Terletak di wilayah Kecamatan Teluknaga, 50 Km dari Tigaraksa. Selain pantainya cukup landai dengan ombak yang tenang, juga memiliki panorama alam yang indah. Pasir pantai yang putih dan bersih dan tidak berlumpur terhampar. Melalui pantai ini pengunjung dapat menikmati pemandangan gugusan Pulau Seribu di laut lepas. Pengembangan kawasan pantai seluas 75 ha yang dipadukan dengan pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Kapuk Naga.
Kondisi jalan menuju ke pantai cukup bagus, dilengkapi dengan jaringan telekomunikasi dengan layanan interlokal, jaringan listrik dan prasarana air bersih. Berjarak 23,5 Km dari Kota Tangerang diikuti dengan bentangan aliran sungai irigasi mulai dari Pintu Air Tangerang di jalan Daan Mogot dari Grogol, Jakarta Barat yang membelah Kota Tangerang hingga Balaraja. Dari arah Jakarta dapat ditempuh melalui jalan tembus dari Kapuk atau lewat pasar Cengkareng, dengan kondisi jalan mulus.




2. Pulau Cangkir
Terletak di Kecamatan Kronjo, sekitar 35 Km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Memiliki nuansa pedesaan yang masih asri. Kawasan pantai yang akan dikembangkan seluas 10 ha.Kondisi jalan menuju lokasi beraspal, terbentang menyusuri sungai sepanjang 4 Km. Dilengkapi dengan jaringan layanan telekomunikasi interlokal dan internasional (SLI), jaringan listrik dan sarana air bersih.
3. Pantai Dadap
Terletak di Kecamatan Kosambi, dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan umum. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas pariwisata seperti rumah makan seafood. Kawasan pantai yang akan dikembangkan seluas 135 ha.
4. Pantai Tanjung Kait

Terletak di Kecamatan Mauk, akan dikembangkan sebagai pusat pengembangan wisata bahari, kegiatan nelayan dan kegiatan kelautan lainnya. Letak pantai cukup strategis dengan panorama alam yang indah, jaraknya hanya 30 Km dari Tigaraksa. Pantai ini merupakan bagian dari kawasan pertumbuhan wilayah timur dengan luas pantai 150 ha. Kondisi jalan menuju pantai cukup baik, dilengkapi dengan jaringan fasilitas layanan telekomunikasi interlokal dan internasional, jaringan listrik serta sarana air bersih.











Kesenian Daerah yang berkembang di tangerang


Masyarakat Kabupaten Tangerang termasuk masyarakat yang dinamis dan gemar akan kesenian. Karakter kesenian yang ada di Kabupaten Tangerang adalah perpaduan antara seni budaya Betawi dan Priangan. Beberapa kesenian yang berkembang sampai saat ini adalah Seni Musik Gambang Keromong dan Tari Krecek yang merupakan tarian pergaulan yang banyak berkembang di kawasan Teluknaga dan Kosambi.

Tari jaipong II
Tari jaipong pada awalnya bersal dari jawa barat (jabar). Namun, ada juga tari jaipong II yang merupakan tarian mengadopsi dari kebudayaan jawa barat (jabar). Karena pada dasarnya masyarakat kabupaten tangerang memiliki kultur budaya campuran betawi dan sunda (priangan).



Gambang kromong

Sebutan Gambang Kromong di ambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong. Bilahan Gambang yang berjumlah 18 buah, biasa terbuat dari kayu suangking, huru batu atau kayu jenis lain yang empuk bunyinya bila dipukul. Kromong biasanya dibuat dari perunggu atau besi, berjumlah 10 buah (sepuluh pencon).
Orkes Gambang Kromong merupakan perpaduan yang serasi antara unsur-unsur pribumi dengan unsur Tionghoa Secara fisik unsur Tionghoa tampak pada alat-alat musik gesek yaitu Tehyan, Kongahyan dan Sukong, sedangkan alat musik lainnya yaitu gambang, kromong, gendang, kecrek dan gong merupakan unsur pribumi. Perpaduan kedua unsur kebudayaan tersebut tampak pula pada perbendarahaan lagu-lagunya.

Disamping lagu-lagu yang menunjukan sifat pribumi seperti Jali-jali, Surilang, Persi, Balo-balo, Lenggang-lenggang Kangkung, Onde-onde, Gelatik Ngunguk dan sebagainya, terdapat pula lagu-lagu yang jelas bercorak Tionghoa, baik nama lagu, alur melodi maupun liriknya seperti Kong Jilok, Sipatmo, Phe Pantaw, Citnosa, Macuntay, Gutaypan dan sebagainya.
Barongsai






Debus





Karawitan & seni tari








Kesenian Daerah Tangerang
TARI COKEK KEBUDAYAAN ASLI TANGERANG

Cokek berasal dari Teluk Naga di Tangerang. Menutut versi ini, pada saat itu, daerah Tanjung Kait dikuasai oleh tuan tanah bernama Tan Sio Kek. Seperti biasa tuan tanah kaya lainnya, Tan Sio Kek juga mempunyai sebuah kelompok musik.Pada suatu hari, datang tiga orang bercocing, yaitu rambut yang dikepang satu. Diduga berasal dari daratan China. Ketiga orang ini membawa tiga buah alat musik yaitu, Tehiyan, Su Khong dan Khong ahyan. Ternyata ketiga orang itu juga mahir bermain musik.Ketika malam tiba, ketiga orang tersebut berkenan memainkan alat-alat musiknya. Tiga alat musik yang mereka bawa itu kemudian dimainkan bersama-sama alat musik kampung yang dimiliki oleh grup musik milik tuan tanah Tan Sio Kek. Dari perpaduan bunyi berbagai alat musik yang dimainkan oleh para pemusik tersebut, lahirlah musik Gambang Kromong.Sedangkan para gadis yang menari dengan iringan irama musik itu, kemudian disebut sebagai Cokek, yang diartikan anak buah Tan Sio Kek. Seperti halnya Nie Hukong, Tan Sio Kek lebih dapat menikmati tarian dan nyanyian para cokek, yaitu para penyanyi cokek merangkap penari pribumi yang biasa diberi nama bunga-bunga harum di Tiongkok, seperti Bwee Hoa, Han Siauw, Hoa, Han Siauw dan lain-lain. Dalam perkembangannya, walau kelompok Gambang Kromong bila mendapat undangan pentas mendapatkan honor atau bayaran, namun para Cokek, atau penari perempuan itu, tidak dibayar, tetapi mencari bayaran sendiri dari para lelaki yang mengajak mereka menari atau ngibing.Bawah Rambutnya tersisir rapih licin ke belakang. Ada pula yang dikepang kemudian disanggulkan yang bentuknya tidak begitu besar, dihias dengan tusuk konde bergoyang-goyang. Sumber; ZIARAH BUDAYA KOTA TANGERANG oleh H. Wahidin Halim
“alhamdulillah, setidaknya Tangerang memiliki kebudayaannya sendiri, meski ini tidak 100% asli dari Tangerang, karena kebudayaan ini pun dimiliki serupa dengan kebudayaan Betawi. tapi setidaknya, Tangerang juga punya.” Seperti itu katanya.
ironisnya, banyak sekolah di Tangerang yang justru mengajarkan tarian dari daerah lain dan menjadikannya ekstra kulikuler mereka. kesenian daerah manapun baik untuk dipelajari dan harus dipelihara, tetapi alangkah lebih baiknya jika kita menguasai lebih dulu kesenian budaya daerah sendiri, kan?

terjebak di penjara suci..

tertinggal di penjara suci...

tadinya, ana bingung ana punya blog tapi gak pernahh eksis. ya udah mulai saat ini ana mau memulai ke-eksisan ana. jadi gini ceritanya.....
inilah sekolahku dengan semua orang-orang yang pasti gak kalian sangka. Sebenarnya hal ini baru ana rasain tadi! Sekolah ana itu sedikit orangnya tapi ra me zidan . namun kesepian itu selalu datng ketika masa-masa perpulangan. Hanya orang –orang dengan kekuatan saja yang masih bersedia menjadi kuncen penjara suci. Perpulangan tak tersangka tiba ketika otak memuat prospek tentang remedial dan lainnya.”waduh bahasa ana tinggi” .... tiba-tiba pemberitahuan datang dengan semena-mena, datang tak diundang dan pergi gak nunggu di usir. Sekitar jam 12 tengah siang, pemberitahuan tentang gathering muncul dari salah satu matrix.
Wwoooooooooooiii..... annak CM kumpuuuuuuuuuul....
Gak gitu juga sich! Tapi gtulah... padahal waktu itu ana lagi konser ya terpaksa ana harus menghentikan konser ana. Padahal ana percaya fans-fans ana lagi dengerin diluar. Ya, gtu dech.... maaf yah para fansku.
Cukucukucuk.. tiba di perpus.... ya udah kumpul terus di kasih kabar yang menggmbirakan,,
“untuk hari ini sampai hari Selasa ada perpulanngan...karena (___ sensor___)” ustd berkata.
“hore” kami menjawab....
Saat itu ana bingung, sejuta pilihan datang kaya ngajakin ribut. Yang satu nyuruh pulang, da juga yang nyurruh tinggal. Ana berpikir, bulak-balik balik-bulak sperti albert enstein. Hingga timbul satu kemungkinan... yaitu...
” uadhlah liat entar z, yang penting ngeband dulu z... pasti fans ana dah nungguin nich”berkata dalam hati.
Akhirnya pergilah ke ruang band,, dan ana pun konser kembali.
Konserpun berlalu, waktu demi waktu mengingatkanku.... Bahwa ku harus puuuuuuuuuulaaaaaaang . waduh lupa... segera ana ke kamar mau nyiapin koper. Tapi ana lupa kunci ana di ruang band. Setelah dipikir-pikir kayanya kalo tinggal di CM juga gak papa dech. Ya udah ana balik lagi.
Waktu balik ternyata guru band datang. Emang beruntug ya udah ana latihan bass, drum, gitar, dll. Sampe azan asyar, kayana pikiran udah bulet, dan udah sore pula jadi ana tetap di CM,,, ternyata adajuga orang-orang kaya ana.... jadi ana ada temennya.. tenang ana gk sendiri...
saat setelah yang lain sudah pulang,

waduh bingung bgt dech.. ana Cuma seendirian, walaupun ada orang tapi kan sedikit itu juga pada tidur dan istirahat. Ya udah ana ambil bola basket dan main di lapangan sedirian lagi. Kasian bgt ana... abis itu ana pergi ke masjid. Tpi, rasanya aneh.. knp? Karena ana bisa ngomong bahasa indonesia, telat kemasjid, shalat dikamar,dah kyasekolah sendiri dech. Kaya penguasa yang tak terikat peraturan.
Hahaha. ...
Ya udah kita shalat magrib dulu di masjid. Dan abis itu pasti saatnya makan.... akhirnya kita bikin nasi goreng. Sambil curhat dan cerita tentang drama anak kelas 11, waktu perpisahan kelas. Cerita dimulai... cerita berakhir... dah kita makan bareng. Abis itu pasti shalat isya. Dah gtu kita bingung mau ngapain. Karena di asrama ada tv jadi kita nonton bareng... namun saat nonton baru setengah jalan ana dah kalah ma bantal. Jadi ana ketiduran. Dan dalam mimpi ana kayak nya ana baru nyadar kalo ana,,,,,
Tertinggal di penjara suci..
Nantikan cerita hari minggu- selasa..... daaaaaah
AUL...

tertinggal di penjara suci...

tadinya, ana bingung ana punya blog tapi gak pernahh eksis. ya udah mulai saat ini ana mau memulai ke-eksisan ana. jadi gini ceritanya.....
inilah sekolahku dengan semua orang-orang yang pasti gak kalian sangka. Sebenarnya hal ini baru ana rasain tadi! Sekolah ana itu sedikit orangnya tapi ra me zidan . namun kesepian itu selalu datng ketika masa-masa perpulangan. Hanya orang –orang dengan kekuatan saja yang masih bersedia menjadi kuncen penjara suci. Perpulangan tak tersangka tiba ketika otak memuat prospek tentang remedial dan lainnya.”waduh bahasa ana tinggi” .... tiba-tiba pemberitahuan datang dengan semena-mena, datang tak diundang dan pergi gak nunggu di usir. Sekitar jam 12 tengah siang, pemberitahuan tentang gathering muncul dari salah satu matrix.
Wwoooooooooooiii..... annak CM kumpuuuuuuuuuul....
Gak gitu juga sich! Tapi gtulah... padahal waktu itu ana lagi konser ya terpaksa ana harus menghentikan konser ana. Padahal ana percaya fans-fans ana lagi dengerin diluar. Ya, gtu dech.... maaf yah para fansku.
Cukucukucuk.. tiba di perpus.... ya udah kumpul terus di kasih kabar yang menggmbirakan,,
“untuk hari ini sampai hari Selasa ada perpulanngan...karena (___ sensor___)” ustd berkata.
“hore” kami menjawab....
Saat itu ana bingung, sejuta pilihan datang kaya ngajakin ribut. Yang satu nyuruh pulang, da juga yang nyurruh tinggal. Ana berpikir, bulak-balik balik-bulak sperti albert enstein. Hingga timbul satu kemungkinan... yaitu...
” uadhlah liat entar z, yang penting ngeband dulu z... pasti fans ana dah nungguin nich”berkata dalam hati.
Akhirnya pergilah ke ruang band,, dan ana pun konser kembali.
Konserpun berlalu, waktu demi waktu mengingatkanku.... Bahwa ku harus puuuuuuuuuulaaaaaaang . waduh lupa... segera ana ke kamar mau nyiapin koper. Tapi ana lupa kunci ana di ruang band. Setelah dipikir-pikir kayanya kalo tinggal di CM juga gak papa dech. Ya udah ana balik lagi.
Waktu balik ternyata guru band datang. Emang beruntug ya udah ana latihan bass, drum, gitar, dll. Sampe azan asyar, kayana pikiran udah bulet, dan udah sore pula jadi ana tetap di CM,,, ternyata adajuga orang-orang kaya ana.... jadi ana ada temennya.. tenang ana gk sendiri...
saat setelah yang lain sudah pulang,

waduh bingung bgt dech.. ana Cuma seendirian, walaupun ada orang tapi kan sedikit itu juga pada tidur dan istirahat. Ya udah ana ambil bola basket dan main di lapangan sedirian lagi. Kasian bgt ana... abis itu ana pergi ke masjid. Tpi, rasanya aneh.. knp? Karena ana bisa ngomong bahasa indonesia, telat kemasjid, shalat dikamar,dah kyasekolah sendiri dech. Kaya penguasa yang tak terikat peraturan.
Hahaha. ...
Ya udah kita shalat magrib dulu di masjid. Dan abis itu pasti saatnya makan.... akhirnya kita bikin nasi goreng. Sambil curhat dan cerita tentang drama anak kelas 11, waktu perpisahan kelas. Cerita dimulai... cerita berakhir... dah kita makan bareng. Abis itu pasti shalat isya. Dah gtu kita bingung mau ngapain. Karena di asrama ada tv jadi kita nonton bareng... namun saat nonton baru setengah jalan ana dah kalah ma bantal. Jadi ana ketiduran. Dan dalam mimpi ana kayak nya ana baru nyadar kalo ana,,,,,
Tertinggal di penjara suci..
Nantikan cerita hari minggu- selasa..... daaaaaah
AUL...